Minggu, 23 Juni 2013

Merah

Merah. Kenapa aku pilih warna merah? karna merah melambangkan cinta, terkadang juga benci dan amarah. Itu yang lagi aku rasain waktu ngepost tulisan ini. Aku marah dan benci tapi tetap ada sedikit rasa cinta dan sayang yang begitu kuat dan tulus yang berdiri tegak diantara marah dan benci. Hal itu yang membuat aku sedikit luluh untuk tetap berada dekat dengannya. Agar aku nggak kehilangan dia, orang yang pertama kali aku sayangi dengan tulus, tanpa alasan. Tapi dia juga yang membuat hati ini terluka, pipi ini terbasahi linangan air mata, karna sudah nggak kuat lagi menahan sakit yang ada di hati. Cemburu. Kata yang tepat untuk melambangkan posisi hati saat ini. Gimana nggak cemburu?! Dia yang aku pilih sebagai tempat hati ini berlabuh lebih memilih sahabatnya daripada aku, egois memang, kekanak-kanakan pun.. Tapi mau bagaimana lagi? Sudah terlanjur cemburu. aku luapkan emosiku dengan menulis status-status berdasar menyindir, yang disindir sadar. Tapi bikin aku dapat masalah. Dia nyalahkan aku gara-gara sahabatnya nggak mau balas semua pesannya, telponnya dan segala macam cara buat ngehubungi sahabat ceweknya itu. Sekarang aku makin cemburu, aku iri dengan sahabatnya yang begitu dia perhatikan, cari-cari. Hmmm... sekalipun dia nggak pernah nyari aku. Mungkin kalo aku udah mati dia juga nggak bakal nyari aku. Kasian.

Tadi dia ke rumahku, ngebicarain semuanya, aku nggak mau putus aku mau nyoba lagi. Aku berani nyoba karna aku bilang dalam hati aku mau nyoba tanpa cinta sedikit pun, soalnya kamu juga nggak begitu nganggap aku ada, Aku posisikan diriku sebagai sebuah obor yang saat hilang tiba-tiba, nggak yang sadar tentang keberadaanku, begitupun diriku sendiri. Aku mau jadi kayak gitu. Mulai sekarang aku menganggap diriku ini nggak ada. Aku sakit. Hati ini sudah nggak bisa nahan lagi, cinta untuk lawan jenis kelihatannya sudah hilang, nggak ada lagi tempat orang lain, aku sudah mati rasa. Aku sangat sangat sangat membenci kata "cinta" kata yang begitu diagung-agungkan orang. Aku mulai membenci kata itu ketika hati ini benar-benar hancur. tepatnya hari ini. Aku benci dia, aku benci hari ini, aku benci diriku sendiri. Hmmm...

Andai di dunia ini ada tempat pencucian otak dan hati.

0 komentar:

Posting Komentar